Kayu mahoni mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Yakni salah satu jenis kayu yang dapat tumbuh dengan ketinggian pohon yang dapat mencapai 35–40 m. Dengan diameter yang dapat mencapai 125 cm. Jenis kayu ini dapat dengan mudah untuk tumbuh meski di tanah gersang sekalipun. Oleh sebab itu sejak jaman penjajahan dulu kayu ini banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh.Pohon ini juga dianggap dapat mengurangi polusi udara sekitar 47% – 69% sehingga disebut sebagai pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air. Hal tersebut dikarenakan kayu mahoni memiliki ukuran batang pohon yang besar dan daun yang sangat rindang.
Dengan bertambahnya waktu mahoni banyak mulai digunakan sebagai material utama dalam pembuatan ragam produk mebel dan interior. Hal tersebut dikarenakan oleh karakteristik yang dimiliki oleh kayu mahoni itu sendiri. Yang mana kayu ini memiliki warna merah muda yang pucat. Namun, sebagian kayu mahoni lainnya juga berwarna merah tua yang menandakan umurnya sudah lebih dari 25 tahun.
Saat ini banyak para konsumen dari negara Eropa dan Amerika meminta adanya sertifikasi legal untuk seluruh produk kayu olahan dari kayu mahoni. Dan di Indonesia untuk mendapatkan kayu dengan sertifikasi tersebut hanya tersedia di PERUM PERHUTANI. Yakni instansi pemerintah yang berkuasa penuh untuk perawatan dan pengawasan distribusi kayu jati di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Bagikan informasi tentang Kayu Mahoni dengan Keunggulan dan Kekurangannya kepada teman atau kerabat Anda.
Belum ada komentar untuk Kayu Mahoni dengan Keunggulan dan Kekurangannya